Wednesday, February 15, 2012

Malaria

Perubahan terapi krn meluasnya resistensi pd penggunaan Klorokuin, Sulfadoksin-Pirimetamin baik pd P. falciparum maupun vivax #SOtinjauan

Trias Malaria : demam, menggigil, berkeringat. #SOtinjauan

Gejala Malaria: Sakit kepala, mual dan/ atau muntah, kdg diare, nyeri otot, atau pegal2 pd org dewasa #SOtinjauan

Penting dlm anamnesis: Riwayat bepergian ke tmpt endemis 1-4 mgg sblmnya, berdomisili di daerah endemis, prnh menderita malaria #SOtinjauan

Tanda Malaria: demam tinggi >37,5-40 C, anemis, splenomegali, hepatomegali #SOtinjauan

Manifestasi Malaria berat:
ggn kesadaran, ikterik, Anemia Hb<5g%, Ht <15%, hipoglikemi<40g%, DIC, Asidemia, syok (TD sistolik<70mmHg), edema paru, makroskopik hemoglobinuria #SOtinjauan

Lab: Tetes tebal: hitung parasit per 200 lekosit. Hapusan tipis: dihitung per 1000 eritrosit *mataPicekMantenginMikroskop #SOtinjauan

Tes diagnostik cepat: 1 antigen (PF tes, ICT tes, Paracheck, dll), 2 antigen (F&V), 4t antigen (PAN MALARIA) #SOtinjauan

Siklus Hidup Plasmodium: Siklus pd Manusia dan Siklus pd Nyamuk Anopheles betina #SOtinjauan http://t.co/PAv2tLst

Patogenesis: Skizon pecah-> antigen merangsang Makrofag, Monosit, Sitokin (eg: TNF)-> ke hipotalamus-> demam #SOtinjauan

Pola demam :
P. falciparum: 36-48 jam,
P. vivax atau P. ovale: 48 jam,
P. malariae: 72 jam #SOtinjauan 

Penulisan binomial nomenclature.contoh: Plasmodium falciparum bukan Plasmodium Falciparum #Italic

terapi menurut rekomendasi terbaru WHO thn 2010

Artemisinin-based combination therapies (ACTs) direkomendasikan sbg terapi Malaria falciparum tanpa komplikasi #SOtinjauan

Contoh ACTs: Artemether + lumefantrine; artesunate + amodiaquine; artesunate +
mefloquine;  artesunate + sulfadoxine-pyrimethamine; and dihydroartemisinin + piperaquine #SOtinjauan

Lini kedua tatalaksana malaria falciparum: Quinine + tetrasiklin/ doksisiklin/ klindamisin, selama 7 hari #SOtinjauan

Lini kedua tatalaksana malaria falciparum: Quinine + tetrasiklin/ doksisiklin/ klindamisin, selama 7 hari #SOtinjauan

Penanganan Malaria berat pd dewasa: Artesunat IV/ IM. Quinine msh mjd pilihan alternatif #SOtinjauan

Penanganan Malaria berat pd psn anak: Artesunat IV/ IM atau Quinine IV/ IM atau Artemether IM #SOtinjauan

Berikan obat antimalaria berupa ACT ATAU artesunat+klindamisin/ doksisiklin ATAU Quinine+klindamisin/ doksisiklin scr parenteral #SOtinjauan

Pada bumil trimester pertama (ibu hamil 3 bulan pertama) diberikan quinine + klindamisin selama 7 hari #SOtinjauan

Pada bumil trimester 2 & 3: ACTs yg efektif di daerah endemis ATAU klindamisin + artesunate/ quinine selama 7 hari #SOtinjauan

Pd ibu menyusui berikan obat standar antimalaria (tmasuk ACTs), kecuali dapsone, primaquine, tetrasiklin #SOtinjauan

Pd infant dan anak yg terkena malaria dpt diberikan ACTs sesuai dosis yg akurat disertai dgn pengawasan #SOtinjauan

Klorokuin dikombinasi dgn primakuin mrpkn terapi pilihan utk infeksi Malaria vivax yg chloroquine-sensitive #SOtinjauan

Pd daerah yg resisten thdp klorokuin, ACTs (kecuali artesunat + sulfadoxine-pyrimethamine) direkomendasikan utk Malaria vivax.
Setdknya dibutuhkan 14 hari terapi Primakuin dgn dosis 0,25-0,5mg/ kgBB/ hari utk terapi radikal Malaria vivax #SOtinjauan

Pada pasien defisiensi G6PD ringan-sedang berikan Primakuin 0,75 mg/kgBB 1x/ minggu selama 8 minggu.
Primakuin di-kontraindikasi-kan pd pasien defisiensi G6PD berat #SOtinjauan

ACT dpt diindikasikan pd Bumil trimester I jika hanya tdpt obat ini atau Quinine + Klindamisin gagal stlh pengobatan 7 hari

Sumber : Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia Depkes RI 2008, Guidelines for the treatment of malaria WHO 2010, CIM Special edition

Sumber : tweets from @secondopinionID

Published with Blogger-droid v2.0.4

No comments:

Post a Comment