Wednesday, January 4, 2012

Skizofrenia

kira-kira 1% dari penduduk dunia mengalami gangguan jiwa skizofrenia #SOfakta

Orang dengan skizofrenia memiliki 10% tendensi lebih tinggi untuk melakukan suicide attempt drpd populasi normal #SOfakta

Skizofrenia terdengar seperti penyakit dari antah-berantah, tp sebenarny dia adalah gangguan jiwa yg sering ditemui #SOtinjauan

Definisi dari skizofrenia:
Gang. jiwa serius ditandai kehilangan kontak pd kenyataan (psikosis), halusinasi, waham, dan menggangu kerja dan fungsi sosial #SOtinjauan

Diagnosis skizofrenia menurut PPDGJ, yaitu minimal 1 bulan/lebih mengalami waham/halusinasi/katatonik. #SOtinjauan

Waham adl keyakinan yg salah walaupun telah dikonfrontasi dgn bukti yg objektif & tdk terbantahkan. #SOtinjauan

Halusinasi adl persepsi sensorik yg muncul tanpa adanya stimulus yg relevan dari lingkungan. #SOtinjauan

Gejala-gejala skizofrenia secara umum dapat dibagi menjadi 4 jenis: positif, negatif, kognitif, dan mood  #SOtinjauan

Gejala positif: gejala psikotik, seperti halusinasi (umumnya auditori), waham, dan ketidakteraturan dlm bicara dan perilaku #SOtinjauan

Gejala negatif: penurunan rentang emosional, sedikit berbicara, malas beraktivitas, dan hilang minat. #SOtinjauan

Gejala kognitif: penurunan fungsi neurokognitif seperti cepat lupa, perhatian berkurang, hilangny fungsi organisasi #SOtinjauan

Gejala mood: pasien skizofrenia mengekspresikan kegembiran dan kesedihan dlm bentuk yg sulit dimengerti orang lain #SOtinjauan

Penyebab dari skizofrenia masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada 2 faktor risiko: genetik dan perinatal #SOtinjauan

Pd ibu hamil dgn malnutrisi/infeksi virus tertentu yg membuat persalinan berisiko memiliki risiko lebih besar timbul skizofrenia #SOtinjauan

Perilaku kasar umum terjadi pd pasien dg skizofrenia yg tdk diobati. Adany waham atau halusinasi adl faktor risiko perilaku tsb. #SOtinjauan

Bunuh diri adl peny kematian terbesar pasien dg skizofrenia. Usaha bunuh diri terjadi pada 20-50% pasien. #SOtinjauan

Meskipun demikian, diperkirakan 20-30% pasien dg skizofrenia dpt menjalani hidup seperti biasa. #SOtinjauan

Terapi skizofrenia disarankan melakukan kombinasi obat antipsikotik & terapi psikososial. #SOtinjauan

Pembagian antipsikotik :
- Antipsikotik tipikal (haloperidol, cpz, flufenazin) lebih kuat efek samping ekstrapiramidalnya.
- Antipsikotik atipikal (risperidon,olanzapin,clozapin) sedikit ES ekstrapiramidal, tapi berisiko diabetes. #SOtinjauan

Obat antipsikotik atipikal tidak selamanya lebih efektif dibandingkan yang tipikal #SOtinjauan

Namun, clozapin adl antipsikotik atipikal yang paling tua dan efektif, meskipun trdpt risiko agranulositosis dan kardiomiopati #SOtinjauan

Keadaan gawat darurat yg dpt trjd pd pasien skizofrenia adl agitasi yg kadang dpt berbahaya utk org lain maupun dirinya sendiri #SOtinjauan

Pd psien agitasi dpt dberi antipsikotik (haloperidol/flufenazin/olanzapin) dan/atau benzodiazepin (lorazepam). #SOtinjauan

Lorazepam 2 mg + Haldol 5-10 mg IV/IM dapat dipakai utk mengatasi agitasi. Dosis dpt ditambah sekali stlh 30 menit #SOtinjauan

Pd keadaan agitasi ringan, lorazepam 1-2 mg cukup untuk menenangkan pasien tersebut #SOtinjauan

Peran keluarga sangat penting dlm kontrol pasien. Keluarga yg tdk harmonis terkait dgn risiko kambuh yang semakin sering #SOtinjauan

~•~•~
diagnosis banding dari schizophrenia apa aja ? harus disingkirkan dulu penyebab organik dan NAPZA. Jika tidak ada, baru dicari kumpulan gejala yg tepat brdasarkan PPDGJ .

apa penderita skizofrenia hrs minum obat seumur hidup?Dan apa obatnya harus selalu berganti dosis sesuai kondisi penderita?
pd pasien yg brhenti minum obat, ad risiko 80% kambuh pd setahun setelahnya :( . Dosis umumny disesuaikan dgn kondisi pasien.

Sumber : tweets from @secondopinionID

Referensi: Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry, PPDGJ-III, emedicine

Published with Blogger-droid v2.0.2

No comments:

Post a Comment