Lupus adl penyakit inflamasi kronis di mana sistem imun menyerang organ dan jaringan tubuhnya sendiri #SOpublik
Terdapat 4 tipe lupus, Systemic Lupus Erythematosus (SLE), Discoid LE, drug-induced LE, dan neonatal lupus. #SOpublik
SLE, tipe lupus yang paling sering ditemui dan seringkali paling berat. #SOpublik
Penyakit SLE dapat menyerang berbagai organ tubuh, spt kulit, sendi, ginjal, darah, paru-paru dan jantung. #SOpublik
Penyebab SLE belum diketahui pasti, faktor2 yg diasosiasikan dengan lupus antara lain genetik, ras, hormonal, dan lingkungan. #SOpublik
SLE plg sering menyerang wanita usia reproduktif. Penggunaan KB hormonal meningkatkan resiko lupus 1,2-2 kali. #SOpublik
Gejala SLE antara lain kelelahan, demam, perubahan berat badan, nyeri, pembengkakan dan kekakuan sendi, rona kemerahan berbentuk kupu-kupu pada wajah (malar rash), sariawan, kebotakan, sesak, nyeri dada, mudah memar, dll #SOpublik
pasien dengan SLE memiliki fase remisi dan “flares”, saat di mana tanda dan gejala memberat sementara lalu membaik atau hilang. #SOpublik
Utk diagnosa klinis, biasanya digunakan kriteria berikut: tabel courtesy of Harrison #SOpublik http://t.co/FAynAxad
Selain itu untuk diagnosis dilakukan pemeriksaan lab antara lain ANA dan anti ds-DNA. #SOpublik
Obat-obatan yang biasanya digunakan untuk tatalaksana SLE antara lain anti peradangan non steroid, steroid, imunosupresan. #SOpublik
Komplikasi SLE a.l: gang. ginjal, sist saraf pusat, rentan infeksi, gang pembuluh darah, jantung, paru, keguguran berulang. #SOpublik
Bila anda menderita SLE, lakukan gaya hidup sehat, istirahat cukup, olahraga, dan dapatkan nutrisi seimbang #SOpublik
Hindari sinar matahari karena dapat memicu flares, gunakan tabir surya dengan SPF minimal 15. #SOpublik
Hindari asap rokok untuk menurunkan resiko penyakit jantung dan mencegah perburukan SLE pada jantung dan pembuluh darah. #SOpublik
Sumber: Harrison, mayo clinic, emedicine.
Sumber : tweets from @secondopinionID
No comments:
Post a Comment