Wednesday, December 21, 2011

Dispepsia krn tukak akibat Helycobacter pylori

Infeksi lambung oleh H. Pylori adl penyebab sebagian besar tukak peptikum & jg terkait dg kanker lambung. #SOpanduan

Nyeri ulu hati spt terbakar yg muncul bila tdk makan & membaik dgn makan adl 1 gejala peny. tukak peptik. #SOpanduan

Tukak/ulkus adl rusaknya integritas mukosa lambung akbt radang, gampangnya spt luka di permukaan. #SOpanduan

H. pylori adl bakteri bentuk batang, gram negatif yg terutama ditemukan pd bag dalam mukus mukosa lambung. #SOpanduan

Prevalens H. Pylori di negara berkembang diperkirakan sebesar 80%. Sedangkan di negara industri 20-50%. #SOpanduan

Berita baiknya, dari 80% tsb yg berkembang menjadi penyakit hanya sekitar 10-20%nya. #SOpanduan

8/10 orang ada bakteri H pylori di lambungnya :O Nih wujudnya. Courtesy of Human Physiology http://t.co/13othOOW

Faktor risiko infeksi H. Pylori:
1. Tinggal di negara berkembang,
2. Padat penduduk
3. Sanitasi yg buruk
4. Makan/minum yg tdk bersih,
5. Pajanan isi lambung dr org  yg terinfeksi. #SOpanduan

H pylori ini bakteri yg punya strategi khusus agar dpt hidup di lambung yg sangat asam. Ada yg tahu gimana caranya? #SOpanduan

Pertama, H pylori menggunakan flagelnya (rambutnya) utk bergerak masuk ke dalam lapisan mukus yg basa. #SOpanduan

Kedua, H. pylori memproduksi urease yg memecah urea menjadi amonia & CO2. #SOpanduan

Nah, amonia tsb akan bertindak sbg dapar yg menetralkan keasaman di sekitar bakteri & jg merusak sel epitel. #SOpanduan

Sekarang kita masuk ke konsensus nasional penatalaksanaan infeksi H pylori, 2003 dari Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia. #SOpanduan

Gambar skema tatalaksana infeksi H pylory. Courtesy of Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia. http://t.co/RgbRngF7

1. Pertama pasien datang dgn keluhan dispepsia. Kemudian kita tanya usia & cari tanda2 bahaya. #SOpanduan

Tanda bahaya dispepsia: turun berat tanpa sebab yg jelas, sulit menelan, perdarahan saluran cerna atas... #SOpanduan

Tanda bahaya dispepsia: mual muntah berkelanjutan, & massa intra-abdomen. #SOpanduan

2. Jika usia <45 thn/tidak ada tanda bahaya, maka diterapi empiris 2 minggu dgn antasid/H2 antagonis/PPI. #SOpanduan

Jika usia >45 tahun atau terdapat tanda bahaya, sebaiknya rujuk ke internis dengan fasilitas endoskopi. #SOpanduan

Bila dispepsia sembuh dgn terapi empiris maka terapi dihentikan. Bagaimana jika tidak? #SOpanduan

Jika terapi empiris gagal, lanjut pemeriksaan lab utk H pylori. Ini dia pemeriksaan2nya #SOpanduan http://t.co/5evpDaOp

3. Pemeriksaan awal adl serologi, umumnya pemeriksaan IgG. Bila (+): endoskopi, bila (-): rujuk internis. #SOpanduan

4. Jika tdk ada endoskopi, dpt diperiksa dg Urea Breath Test (UBT) atau periksa antigen H pylory dari feses. #SOpanduan

Pemeriksaan Urea Breath Test dapat menjadi dasar pengobatan eradikasi H. Pylori. #SOpanduan

5. Jika hasil pemeriksaan UBT atau antigen feses positif, berikan terapi eradikasi. #SOpanduan

Berikut terapi lini pertama untuk infeksi H pylori. Pengobatannya selama 1 minggu. #SOpanduan http://t.co/3KWxsgaj

Kriteria keberhasilan pengobatan: hasil pemeriksaan UBT atau patologi sudah negatif H. pylori. #SOpanduan

Bila terapi lini pertama gagal, berikan pengobatan lini kedua. Lamanya juga 1 minggu. #SOpanduan http://t.co/g7CSWBvO

Bila terapi lini kedua tetap gagal, rujuk ke internis. #SOpanduan

tanda bahaya: ALARMS. Anemia, Loss of weight, Anorexia, Recent onset of progressive symptoms, Melena/hematemesis, Swallowing difficulty --> periksa EGD

Sumber : tweets from @secondopinionID

Ref: Harrison’s Internal Medicine, Buka ajar IPD, Konsensus nasional penatalaksanaan H pylori di Inonesia, Human physiology.

Published with Blogger-droid v2.0.1

No comments:

Post a Comment