Sindrom Terowongan Karpal (STK) adlh kondisi nyeri progresif pd lengan dan tangan akibat tertekannya saraf (nervus medianus)
Saraf yang terkena pd STK adalah nervus medianus yg menpersarafi ibu jari, telunjuk, dan jari tengah.
Penyakit ini sering timbul pada usia pertengahan dan lebih banyak mengenai wanita.
Gejala awal umumnya berupa gangguan sensorik (nyeri, rasa tebal, rasa baal, dan tingling [seperti teraliri listrik]).
Keluhan rasa baal lebih banyak dirasakan pada malam hari karena trjd bengkak di sekitar saraf ktk tidur malam hari.
Bila penyakit berlanjut, rasa nyeri dapat bertambah berat dengan frekuensi serangan yang semakin sering bahkan menetap.
Terkadang pijatan atau mengkibaskan tangan dapat mengurangi gejala, tetapi bila diabaikan dapat progresif dan semakin memburuk.
Penggunaan tangan/pergelangan tangan yang berlebihan dan repetitif diduga menjadi faktor risiko tinggi sindrom ini.
Ada Flick's sign: Penderita mengibas tangan atau menggerakkan jari2nya. Bila keluhan berkurang akan menyokong diagnosa STK.
Pd kondisi cairan tubuh tidak seimbang, spt kehamilan (pd ibu hamil, trjd peningktn cairan tubuh relatif shg bs trjd penekanan saraf d trowongan karpal. Terapiny serupa) , gagal ginjal, obesitas, menopause, akan meningktkn risiko STK.
Bekas fraktur di daerah pergelangan tangan juga dpt menjadi faktor risiko STK.
Jika gejala di malam hari sangat menganggu, dokter dpt menyarankan pemakaian bidai tangan hny pd ketika ingin tidur.
Beberapa dokter akan memberikan obat2an anti-inflamasi untuk mengurangi gejala.
Tips:
-Usahakan sering mengistirahatkan tangan pd pekerjaan yg aktif menggunakan pergelangan tangan
-Hindari kebiasaan tidur menindih tangan yang akan memperberat STK.
Sumber: Rambe SA. Carpal Tunnel Syndrome. 2004.USU diglib. Mayoclinic
Sumber : tweets from @secondopinionID
Saraf yang terkena pd STK adalah nervus medianus yg menpersarafi ibu jari, telunjuk, dan jari tengah.
Penyakit ini sering timbul pada usia pertengahan dan lebih banyak mengenai wanita.
Gejala awal umumnya berupa gangguan sensorik (nyeri, rasa tebal, rasa baal, dan tingling [seperti teraliri listrik]).
Keluhan rasa baal lebih banyak dirasakan pada malam hari karena trjd bengkak di sekitar saraf ktk tidur malam hari.
Bila penyakit berlanjut, rasa nyeri dapat bertambah berat dengan frekuensi serangan yang semakin sering bahkan menetap.
Terkadang pijatan atau mengkibaskan tangan dapat mengurangi gejala, tetapi bila diabaikan dapat progresif dan semakin memburuk.
Penggunaan tangan/pergelangan tangan yang berlebihan dan repetitif diduga menjadi faktor risiko tinggi sindrom ini.
Ada Flick's sign: Penderita mengibas tangan atau menggerakkan jari2nya. Bila keluhan berkurang akan menyokong diagnosa STK.
Pd kondisi cairan tubuh tidak seimbang, spt kehamilan (pd ibu hamil, trjd peningktn cairan tubuh relatif shg bs trjd penekanan saraf d trowongan karpal. Terapiny serupa) , gagal ginjal, obesitas, menopause, akan meningktkn risiko STK.
Bekas fraktur di daerah pergelangan tangan juga dpt menjadi faktor risiko STK.
Jika gejala di malam hari sangat menganggu, dokter dpt menyarankan pemakaian bidai tangan hny pd ketika ingin tidur.
Beberapa dokter akan memberikan obat2an anti-inflamasi untuk mengurangi gejala.
Tips:
-Usahakan sering mengistirahatkan tangan pd pekerjaan yg aktif menggunakan pergelangan tangan
-Hindari kebiasaan tidur menindih tangan yang akan memperberat STK.
Sumber: Rambe SA. Carpal Tunnel Syndrome. 2004.USU diglib. Mayoclinic
Sumber : tweets from @secondopinionID
posted from Bloggeroid
No comments:
Post a Comment