Tuesday, May 8, 2012

algoritma diagnosis dan tatalaksana serangan asma pada anak

Wheezing berulang dan/atau batuk kronik berulang merupakan titik awal utk menegakkan diagnosis #SOpanduan

Yg perlu dipertimbangkan kemungkinan asma: batuk sbg satu2nya tanda dan pd saat diperiksa terdapat wheezing #SOpanduan

Pd pasien yg mmiliki keluhan wheezing/batuk berulang, tanyakan riw.penyakit, pemeriksaan fisis, uji tuberkulin #SOpanduan

Di Ind, TB msh sering ditemukan & slh satu gejalanya adlh batuk kronik berulang. Oleh krn itu, perlu dilakukan uji tuberkulin #SOpanduan

Diduga asma jk: batuk/wheezing yg berulang scra periodik, lbh sering pd mlm hari, musiman, pasca aktivitas fisik, ada riw atopi #SOpanduan

Jk diduga asma, periksa peak flow meter atau spirometer utk menilai reversibilitas dan variabilitas bila fasilitas mendukung #SOpanduan

Jika dg pemberian bronkodilator ada perkembangan, maka kemungkinan besar asma. Stlh itu, tentukan derajat & pencetusnya #SOpanduan

Diduga bukan asma jika: timbul pd masa neonatus, gagal tumbuh, infeksi kronik, muntah/tersedak, kelainan fokal paru/kardiovask #SOpanduan

Jk diduga bukan asma, pertimbangkan utk lakukan pemeriksaan2 tambahan lainnya #SOpanduan

Pemeriksaan tambahan: foto Ro, uji faal paru, uji provokasi bronkus, uji imunologi, uji keringat, pemeriksaan refluks GE #SOpanduan

kalau misalnya kita mendapat pasien dengan serangan asma di klinik/IGD, tatalaksananya:
Pertama : nilai derajat serangan, apakah ringan, sedang, berat atau ada ancaman henti napas.
Untuk menilai derajat serangan asma, coba cek nih tabelnya ssuai PNAA 2004 #SOpanduan http://t.co/XXnZsI8z




Tatalaksana awal: berikan nebulisasi beta-agonis 1-3x, interval 20 menit. Nebulisasi ketiga: beta-agonis+antikolinergik #SOpanduan

Jk diduga serangan berat, lgsg berikan nebulisasi beta-agonis ditambah dg antikolinergik #SOpanduan

*SERANGAN ASMA RINGAN
- biasanya ditandai dg respon baik setelah nebulisasi yg ke-1.
- Observasi 1 jam, jk respon msh baik, blh rawat jalan. Bekali obat beta-agonis hirupan atau oral.
- Bila dlm masa observasi 1 jam gejala timbul lagi (respon parsial), perlakukan spt serangan sedang #SOpanduan

*SERANGAN ASMA SEDANG
- seringkali perbaikan baru muncul stlh nebulisasi ke-2 atau respon parsial.
- Pd serangan asma sedang, berikan oksigen, pasang jalur parenteral, dan beri steroid oral.
- Nilai kembali derajat serangan, jk ssuai dg serangan sedang, observasi di One Day Care (ODC).
- Di ODC, teruskan pemberian oksigen, nebulisasi per 2 jam, nilai ulang perbaikan klinisnya dalam 12 jam pertama.
- Bila dlm 12 jam pertama klinis stabil, boleh pulang. Jk klinis menetap atau justru memburuk, harus rawat inap #SOpanduan

*SERANGAN BERAT
- ditandai dg respon yg buruk thdp bronkodilator, wlpn sdh diberikan dg nebulisasi sbyk 3x.
- Pd serangan berat, segera berikan O2 pd saat/diluar nebulisasi, pasang jalur IV, berikan steroid IV, foto toraks, rawat inap.- Saat rawat inap, teruskan oksigen dan cari tanda2 apakah ada dehidrasi atau asidosis.
- Pemberian steroid IV per 6-8jam, nebulisasi tiap 1-2jam (jk respon baik, ubah jd per 4-6jam), berikan aminofilin IV.
- Observasi dlm 24 jam. Jk klinis stabil, blh pulang. Jk memburuk atau ada ancaman henti napas, rawat di ICU.

Alur tatalaksana serangan asma pd anak brdsrkn PNAA 2004 #SOpanduan http://t.co/hLYRZDYA


Utk TS dokter, link guidelines GINA terbaru tahun 2011 bisa didownload di link ini: http://t.co/IWukasuG #SOpanduan

Sumber: Pedoman Nasional Asma Anak PP IDAI 2004, MKI 2005, Global Initiative for Asthma, Medscape #SOpanduan

Sumber : tweets from @secondopinionID

posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment